Cendrawasih sampai Sunbird: 6 Burung Endemik Indonesia yang Warnanya Bikin Takjub
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang termasuk dalam lima besar di dunia, terutama pada spesies burungnya yang jumlahnya sangat banyak. Terdapat ratusan jenis burung yang telah didata, dengan area distribusi yang bervariasi serta sifat atau tingkah laku yang berbeda-beda. Namun, hal yang paling menakjubkan dari burung-burung Nusantara ini adalah corak warnanya. Sejumlah burung ternama diketahui karena paduan warna-warna cerah yang sangat mencolok.
Untuk para penggemar burung, pasti kamu mengerti bahwa warna-warna terang memiliki fungsinya masing-masing. Baik itu sebagai alat perlindungan diri, komunikasi sesama jenis, maupun untuk menarik perhatian calon pasangan. Tertarik dengan spesies burung dari Indonesia yang memiliki penampilan mempesona?
Mari kita lihat daftar burung endemik Indonesia berikut ini, siapa tau ada beberapa di antaranya yang telah kamu jumpai secara langsung!
1. Burung margarita (Burung surga)
Sang burung termasuk ke dalam keluarga Paradisaeidae Yang sering ditemui di Indonesia, Papua Nugini, serta Australia. Mereka tinggal di hutan hujan dataran rendah maupun hutan kabut di daerah pegunungan dengan ketinggian beragam. Burung cendrawasih mencakup sekitar 42 sampai 45 jenis, loh. Jenis burung ini juga populer disebut sebagai burung surgawi akibat pesonanya, menurut sumber. A-Z Animals .
Julukan tersebut memang layak ia dapatkan karena memiliki kepala berwarna biru listrik hingga ekornya membentuk melengkung seperti pita. Ukuran mereka juga bervariasi, yang terkecil yaitu king bird of paradise hanya memiliki panjang sekitar 15 sentimeter dan beratnya 50 gram. Sedangkan yang paling besar yaitu curl-crested manucode, Panjangnya 44 centimeter dengan berat 430 gram.
Jika membicarakan burung cendrawasih yang hanya ditemukan di Indonesia dengan corak warna terang, antara lain adalah cendrawasih merah serta cendrawasih belah rotan yang tinggal di wilayah Raja Ampat. Selain itu juga terdapat cendrawasih arfak, cendrawasih telanjang, dan cendrawasih berwarna kuning besar yang berasal dari Pulau Papu. Meskipun sebenarnya masih ada banyak jenis lagi, tetapi yang telah disebutkan memiliki kombinasi warna paling menonjol.
2. Burung merak hijau (Green peafowl)
Burung ini dapat ditemukan secara luas di kawasan Asia Tenggara, termasuk wilayah Indonesia. Spesies ini tinggal di berbagai jenis lingkungan hidup, antara lain hutan alami, hutan sekunder, serta daerah iklim tropis maupun subtropis. Anda mungkin juga akan menjumpainya di area hutan bamboo, dataran terbuka, savana, perdu, bahkan dekat tepi sawah atau lahan pertanian. Burung tersebut memiliki ukuran yang cukup besar dengan panjang tubuh berkisar antara 1 sampai 3 meter, bobot badan seberat 3,8 hingga 5 kg, sementara rentangan sayapnya mencapai 1,2 hingga 1,6 meter.
Sangat luar biasa, bukan? Bukan hanya ukurannya saja, tetapi lehernya dan dada yang berwarna hijau mengkilap menyerupai sisik hingga terlihat sangat kontras. Oh ya, agar bisa membedakan antara betina dan jantan, cobalah perhatikan bentuk ekornya yang lebih panjang. Berdasarkan informasi dari Animalia Jantan memiliki ekor yang panjang sekitar dua meter dengan pola seperti mata, sedangkan betina tidak memiliki pola ini dan ekornya lebih pendek.
3. Burung kakak tua kerajaan (Palm cockatoo)
Selain ditemui di Papua Nugini serta Semenanjung Cape York di Queensland, burung Kakak Tua Raja juga dapat dilihat di Sorong, Provinsi Papua Barat. Hewan ini tinggal di hutan tropis, tepian hutan, daerah dengan pohon eukaliptus, maupun padang rumput yang lebat. Dalam wilayah sebarannya, Anda perlu mengamati adanya pohon-pohon besar karena umumnya burung tersebut beristirahat dan membuat sarang di tempat tersebut.
Jika dua spesies sebelumnya memiliki penampilan yang menarik perhatian dengan warna-warna cerah, kini burung Kakaktua Raja hadir dengan kesan anggun melalui bulu-bulu yang cenderung gelap dengan nuansa abu-abu. Mereka juga dilengkapi dengan jambul yang lebar serta paruh yang kokoh sehingga memberikan kesan perkasa. Namun, pada bagian wajahnya terdapat noda merah yang sangat mencolok, dan ternyata dapat berubah menjadi lebih terang saat mereka mengalami shock atau sedang dalam kondisi penuh semangat.
4. Burung nuri telinga biru (Kasturi Ternate)
Blue-eared lory atau kasturi Ternate merupakan burung asli Indonesia yang hanya dapat ditemui di Pulau Seram, Maluku. Burung ini hidup pada ketinggian antara 1.600 hingga 2.400 meter. Bentuk tubuhnya relatif kecil dibandingkan dengan spesies lainnya. lory hanya memiliki panjang sekitar 24 centimeter. sayangnya, masih sedikit informasi yang dapat ditemukan mengenai burung indah ini.
Bulu tubuhnya dominan berwarna merah terang, namun area dagu serta tutup telinganya memiliki nuansa biru. Berbeda dengan bagian perut dan dasar ekornya yang berwarna ungu muda. Di sisi lain, sayapnya berwarna hitam dengan garis-garis menonjol dan paruhnya berwarna jingga. Kombinasi warna yang sangat mencolok!
5. Burung kutilang kepala jingga (Orange-headed thrush)
Burung tersebut memiliki sebaran yang sangat luas, mulai dari Asia Selatan sampai Asia Tenggara. Di Nusantara, spesies ini sering ditemui di Pulau Bali dan Jawa. Hewan ini tinggal di daerah basah, dekat aliran air atau tebing yang gelap. Ukurannya relatif kecil, berkisar antara 20-23 sentimeter dengan bobot mencapai 47-60 gram.
Berbeda dengan nama yang dimilikinya, tubuh burung anis merah sebenarnya lebih dominan dalam nuansa orange terang, sementara bagian punggung dan sayapnya berwarna kelabu. Di sisi lain, ujung ekor bagian bawah berwarna putih dan kaki burung ini memiliki campuran warna coklat dan kuning. Dengan demikian, kamu akan mudah mengenali spesies ini saat melihatnya di habitat alami.
6. Burung madu berpunggung hijau (Olive-backed sunbird)
Burung jenis ini asli dari kawasan Asia Tenggara dan sering ditemui di Indonesia. Ukurannya sangat mungil, sekitar 10 hingga 11,5 sentimeter saja. Punggung burung jantan memiliki warna hijau kezaitunan, sedangkan sayapnya berwarna hitam dengan pinggiran yang hijau. Ekor burung tersebut juga berwarna hitam dengan ujung berwarna putih. Bila diamati lebih dekat, terdapat titik kuning pada bagian sisi dadanya serta badan bagian bawah yang berwarna kuning gelap. Namun, untuk betinanya biasanya tampak lebih pudar dan berwarna coklat.
Hanya dari sekilas daftar di atas telah menunjukkan seberapa banyak variasi spesies burung endemik Indonesia. Terlebih lagi, burung cenderawasih yang paling menarik perhatian, beberapa jenisnya hanya dapat ditemui di tanah air ini. Pernahkan kamu melihat salah satu jenis burung tersebut?
Posting Komentar