
Sastravani - Mengatur keuangan secara cerdas tidak hanya berkaitan dengan menyisihkan uang atau melakukan investasi, namun juga melibatkan penghindaran perilaku yang dapat merusak situasi keuangan seseorang. Kemampuan semacam itu tidak mudah dikuasai, perlu adanya literasi keuangan secara optimal.
Melansir Investopedia, banyak orang secara tidak sengaja mengambil keputusan-keputusan kecil yang memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan finansial mereka.
Dari pengeluaran yang tidak diperlukan sampai kekeliruan dalam perencanaan jangka panjang, tiap tindakan keuangan pasti membawa dampaknya masing-masing.
Berikut adalah 10 kesalahan manajemen finansial yang sering terjadi dan lebih baik dihindari untuk menjaga kondisi keuangan yang baik dan stabil.
1. Pengeluaran Yang Tidak Penting
Harga kopi yang tinggi, makan di restoran luar rumah, atau berlangganan layanan film bayaran tampaknya kecil, namun bila dilakukan secara rutin, totalnya dapat mencapai jutaan rupiah setiap tahunnya.
Tidak apa-apa untuk merayakan sesuatu yang sederhana, selama tetap berada di bawah anggaran dan tidak mengganggu tanggung jawab pokok seperti pembayaran angsuran atau tabungan.
2. Biaya Langganan Berkala yang Tidak Penting
Banyak orang tetap mengeluarkan biaya untuk layanan yang pada kenyataannya tidak sering dimanfaatkan, misalnya situs penyedia video online atau anggota klub olahraga berkelas.
Ketika kondisi keuangan memburuk, lakukan pengecekan ulang terhadap pengeluaran harian dan pertimbangkan pilihan-pilihan yang lebih irit untuk menghindari beban biaya tetap.
3. Pengeluaran Menggunakan Kartu Kredit yang Terlalu Banyak
Menggunakan kartu kredit untuk pembelian yang tidak mendesak dapat menyebabkan timbulnya hutang dengan bunga yang besar. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan kartu kredit hanya untuk biaya yang sangat diperlukan dan pastikan cicilan dibayar tepat waktu tiap bulannya.
Memanfaatkan kartu kredit dalam transaksi yang bukan termasuk kebutuhan pokok berisiko menimbulkan utang dengan suku bunga tinggi. Sebagai langkah bijak, sebaiknya batasi pemakaian kartu kredit hanya pada pengeluaran wajib serta lunasi seluruh tagihan secara penuh setiap bulannya.
Pemakaian kartu kredit untuk keperluan yang bersifat tambahan bisa menghasilkan utang dengan bungan yang cukup besar. Untuk mencegah hal tersebut, disarankan agar hanya digunakan untuk belanja yang benar-benar penting dan lakukan pelunasan total setiap bulan.
4. Memperoleh Kendaraan Melebihi Batas Kemampuan
Meminjam uang untuk membeli kendaraan biasanya menyebabkan seseorang harus membayarkan bunga atas aset yang harganya semakin menurun.
Selain harga pembelian, terdapat juga pengeluaran untuk bahan bakar, asuransi, serta pemeliharaan. Pilih mobil yang cocok dengan keperluan Anda agar tidak memberatkan anggaran keuangan.
5. Pengeluaran yang Terlalu Besar Untuk Perumahan
Membeli rumah yang terlalu luas dapat memberatkan pengeluaran harian Anda, karena pajak, tagihan listrik, serta biaya pemeliharaannya semakin tinggi.
Perhatikan secara teliti besarnya rumah serta letaknya yang cocok dengan kemampuan ekonomi Anda sehingga tidak menyebabkan beban finansial dalam jangka waktu lama.
6. Penggunaan Aset Properti yang Tidak Sesuai
Mengambil uang dari modal kepemilikan rumah atau memakai layanan kredit yang didasarkan pada aset properti dapat menimbulkan risiko apabila tidak disusun secara cermat.
Walaupun dapat dimanfaatkan untuk membayar hutang lain, tindakan tersebut berarti mengurangi hak kepemilikan terhadap aset yang semestinya dijaga.
7. Tidak Menyisihkan Tabungan
Banyak keluarga mengandalkan penghasilan bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa memiliki dana darurat. Padahal, situasi mendadak seperti kehilangan pekerjaan dapat terjadi setiap saat.
Sebaiknya alokasikan dana darurat yang mencakup biaya hidup selama tiga sampai enam bulan agar dapat mencegah kesulitan keuangan jika kondisi memburuk.
8. Tidak Mengatur Dana Persiapan Kebutuhan Masa Pensiun
Tidak memperhatikan investasi jangka panjang seperti dana pensiun berisiko membahayakan kenyamanan hidup saat lanjut usia.
Mulai lakukan investasi dari awal supaya uang bisa berkembang semakin besar seiring berjalannya waktu. Pilih jenis instrumen investasi yang cocok dengan tingkat risiko dan masa pensiun Anda.
9. Memanfaatkan Dana Pensiun Untuk Melunasikan Hutang
Mengambil dana pensiun lebih cepat untuk membayar hutang bukanlah cara yang terbaik. Selain kehilangan peluang tumbuhnya investasi, pengambilan dana sebelum batas usia tertentu umumnya akan dikenai biaya tambahan.
Bila memang wajib, pertimbangkan bahwa uang yang dipakai tetap perlu dikembalikan agar kondisi keuangan di masa mendatang tidak mengalami gangguan.
10. Tidak Mempunyai Anggaran Finansial
Tanpa adanya perencanaan yang pasti, seseorang cenderung menghabiskan uang secara percuma. Sisihkan beberapa saat untuk memeriksa situasi finansial, menentukan target, serta merancang langkah-langkah agar bisa tercapai.
Perencanaan keuangan berperan dalam menjaga bahwa semua tindakan yang dilakukan mendukung ketahanan finansial jangka panjang.
Masalah keuangan sering muncul bukan lantaran pendapatan yang tidak cukup, tetapi akibat ketidakmampuan merencanakan serta menjaga kedisiplinan dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran.
Dengan menyadari betapa pentingnya literasi keuangan, seperti penyebab kesalahan dan melakukan perbaikan secara dini, semua individu mampu menciptakan kondisi keuangan yang lebih stabil dan sehat.
Posting Komentar untuk "Literasi Keuangan: 10 Kesalahan Manajemen Finansial yang Perlu Dihindari"